Kamis, 23 Februari 2017

3 Singa

Di sebuah hutan belantara ada tiga ekor singa yang buas dan sedang kelaparan, sebut saja Singa A,singa B, dan singa C. Suatu ketika ke tiga singa itu melihat ada sepotong daging yang masih segar tergeletak di sebuah batu jarak nya lumayan jauh dari ketiga singa itu. Sontak ke tiga singa itu melirik satu sama lain dengan pemikiran yang sama untuk memburu daging tersebut. "wah,itu daging harus jadi miliku..!!!", celetuk Singa A kepada kedua singa di samping nya. Singa B dan C hanya terdiam (sambil berfikir gmn caranya mendapatkan daging itu). Singa A lari terlebih dahulu menuju sepotong daging yang tergeletak bebas itu. Kedua singa lain nya hanya berlari kecil sambil terus memikirkan cara yang tepat untuk mendapatkan daging tersebut. Perebutan sebuah daging pun sudah di mulai, mereka berpencar memburu daging itu dari sudut yang berbeda. Siang A dari arah Barat, Sianga B dari sebelah Timur, dan Singa C dari Selatan. Singa A, dengan percaya diri akan mendapatkan daging itu dan sambil terus berlari. Tanpa memikirkan halangan-halangan yang akan menunggu di depan nya. Segala cara dia lakukan untuk tujuan nya. Singa A terus berlari dengan kencang dan sangat kencang sambil berkata “hahaha, aku yakin aku yang kan mendapatkan daging itu. Karna aku yang pertama berlalari dari mereka dan lari ku yang paling kencang di antara mereka.” Dan apa yang terjadi, singa A ambruk terkapar karna kelelahan setelah berlari terus menerus tanpa beristirahat. Dan Singa A GAGAL mendapatkan sepotong daging. (kita lihat perjuangan Singa B) Semantara Singa B, juga berlari santai menuju sepotong daging itu. “Santai saja toh yang akhirnya mendapatkan daging itu adalah aku.” Ucapnya dalam hati. Dengan percaya dirinya Singa B berjalan santai tanpa sadar Singa C sudah dekat dengan sepotong daging itu. Setelah Singa B menyadari bahwa Singa C sudah dekat baru lah Singa B berlari. Namun terlambat daging itu sudah di dapatkan oleh Singa C. Dan Singa B GAGAL mendapatkan daging itu. Nah, pembaca meskipun pemenang nya sudah di ketahui yaitu Singa C. Mari kita simak cara Singa C untuk mendapatkan daging tersebut. Singa C sadar kalo Singa A dan B itu rival yang kuat, akan tetapi Singa C mempunyai cara tersendiri untuk mendapat kan sepotong daging tersebut. Singa C berlari dari arah selatan, dia lari sekencang-kencang nya (mungkin ampir setara dengan lari Singa A). Akan tetapi dia sadar kalo diri nya berlari dengan sekencang itu akan mengalami kelelahan, maka ketika dia mulai merasa kelelahan di beristirahat dan mencari sesuatu yang bisa dia makan dan minum yang ada di sekitarnya. Setelah terasa cukup beristirahat Singa C kembali berlari dengan sekencang-kencang nya menuju tujuan nya yaitu daging segar. Cara seperti itu terus dia lakukan hingga akhirnya dia sampai pada tujuan nya itu. Dan Singa C mendapatkan daging itu dan menikmatinya. Nah, pembaca ini adalah sebuah cerita yang kadang terjadi di dunia nyata. Mungkin saya akan manyimpulkan dari masing-masing karakter adalah : Singa A : Karakter Singa A adalah seorang pejuang keras yang pantang menyerah demi mendapatkan yang apa yang dia mau, tetapi tidak berfikir dalam bertindak. Maka karakter seperti ini akan mudah terjungkir dan merasakan kekecewaan ketika sesuatu yang dia inginkan tidak tercapai hingga akhir nya menyalahkan hal yang lain. Singa B : Karakter Singa B adalah seorang yang percaya diri, merasa hebat, dan merasa dibutuhkan,akan tetapi kelamahan nya terlalu menyepelekan hal-hal kecil. Maka karakter seperti ini selalu kehilangan buruan nya dan selalu penyesalan di akhir. Tetapi karakter seperti ini tidak menyalahkan hal lain dalam kegagalan nya, karena dia tau kelemahan dalam dirinya. Singa C : Karakter Singa C adalah seorang yang pejuang keras dan pantang menyerah, tetapi setiap tindakan nya di fikirkan secara baik dan matang. Maka kemungkinan besar karakter seperti ini selalu berhasil dalam mendapatkan buruan nya. “Hidup itu harus hati-hati, karna kita tidak tau apa yang akan terjadi kepada kita di masa yang akan datang. Ketika di hadapkan pada suatu maslah cobalah untuk menikmati masalah itu dan sambil berfikir gimana cara untuk keluar dari masalah itu. Di ditulah kedewasaan kita akan terlihat.” SEKIAN.

Rabu, 22 Februari 2017

CAHAYA KU

Di suatu pagi yang dingin mentari terbit dari timur. Seakan mentari tau, kalo dunia sedang membutuhkan kehangatan nya. Begitu pun dengan aku, yang slalu membutuhkan kehangatan jiwa yang abadi. Disaat jiwa ini sedang goyah, maka cahaya itu lah yang mamapu menyeimbangkan nya kembali. Cahaya Itu KAMU. Siang pun datang, cahaya mentari yang tadi nya hangat menjadi panas. Seakan menandakan hati ku yang sedang terbakar cemburu. Disaat hati sedang panas, cahaya itu datang dan memberikan kesejukan dalam hati ini. Cahaya Itu KAMU. Akhir nya malam pun datang, gelap, dan begitu sunyi. Seakan menandakan sebuah hati yang sedang kesepian,terpuruk dan terluka. Disaat raga mulai putus asa, cahaya itu datang dan memebrikan penerangan dalam hati ini. Agar tetap berdiri tegak,semangat, dan berjuang untuk membuat nya bahagia. Cahaya Itu KAMU.