Minggu, 28 Mei 2017

Cinta Lama Hilang Oleh Cinta yang Baru


Minggu Pagi pun tiba, aku terbangun dan beranjak menuju jendela,membuka gorden dan jendela, angin segar di pagi hari menyegarkan ku, "ehhhmm, segernya udara pagi ini." gumamku dalam hati. Aku beranjak menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka, tiba" dari balik pintu kamar terdengar bibi memanggilku "den, kata ibu sarapan dlu !!" "iya bi," teriak ku dari kamar mandi.
aku keluar dari kamar dan bejalan menuju ruang makan, "eh, anak mamah udah bangun? Ayo nak sarapan dlu !!" kata mama dari arah meja makan. Kami sarapan bersama.
" mah, papa kemana?" tanyaku.
" papa, tadi pagi" langsung joging syang, paling bentar lagi pulang." jawab mama.
" oh, begitu ya ma."

Tedengar dari balik pintu suara laki2 berusia 40thn, "Assalamualaikum" suara papahku .
"Walikunsalam, ayo pah sarapan dlu !!" kata mama.
Aku,mama, dan papa sarapan bersama, selesai sarapan aku masuk kamar kembali lalu mandi, karna hari ini aku ada janji dengan temanku.

Hari menunjukan jam 09.00wib, aku berpamitan pada kedua orang tuaku untuk pergi ke rumah teman. Aku nyalakan motor dan berangkat.
Setengah perjalan sudah aku lalui tiba2 ada seorang cewe memakai kaos  di lapisi kemeja menggendong tas sedang melihat2 spedah motor nya, aku penasaran lalu aku hampiri cewe itu dan aku bertanya "maap, km kenapa seperti sedang kebingungan?" tanyaku, "iya nih, motorku tiba2 mati,,!" jawab dia. "Oh, boleh aku liat motor nya..!" tawarku "boleh...." sahutnya. "Oh, ini businya udh jelek,harus di ganti. Bentar deh aku spertinya punya stok busi di motorku…!" , lalu aku ambil busi yang baru dan menggantinya, 30mnt berlalu busi yang lama sudah tergntikan dengan yang baru dan motor cewe itu sudah menyala kembali.
" udah nie, udah bisa jalan lagi" kataku,
" makasih ya, aku risa" jawab nya sambil mengasongkan tangan nya padaku.
" iya, sama2, eh.. Aku fadil" jawabku sambil tersenyum dan membalas tangan nya.

Kami belum langsung pergi, risa mengajak ku pergi ke cafe terdekat untuk sekedar ngopi, ya katanya sebagai ucapan terima kasih nya, karna aku sudah membetulkan motor nya.
Singgah lah kami di cafe coffe yang berada di sekitar, aku mekesan coffe capucinno dan risa memesan coffe vanila latte, kami ngobrol saling becerita satu sama lain. 1 jam berlalu aku lupa dengan tujuan ku kalo aku mau kerumah teman, tidak lama saya berpamitan sama risa untuk pergi duluan.

"aduh, aku lupa kalo aku mau ke rumah teman aku ris.!!" kataku. "aku duluan ya ris..!!" sambungku.
"oh, ya udah engga apa-apa." jawab risa
"oia, nie pin bb aku ris.!!" sambil pergi aku membirkan kertas berisikan no pin bb aku sam risa.
"oh,iya nnti aku invite." jawab risa.

Aku langsung pergi keluar dari cafe dan menyalakan motor lalu pergi ke rumah temen aku, setibanya di rumah teman, ternyata temen2 aku yang lain sudah pada kumpul. " Assalamualaikum, sory aku telat.." kataku "kemana dulu kamu dil, ko bisa telat, biasanya kamu yang paling ontime" jawab Anto . "iya, tadi di jalan aku bantuin dulu cewe motor nya mogok, terus ngopi2 dulu deh...heheh" "ah kamu ini, sama cewe aja temen di lupain " gerutu Anto. "iya,iya maap deh kawan..hehe" jawab ku.

"Tring" suara handphone fadil berbunyi, ternyata itu notification bbm.
"Akhirnya Risa invite juga pin aku" dalam hati fadil.
"PING!!!" fadil memulai obrolan
"iya !!!" Jawab Risa.
"Udah sampe di rumah kamu ris?" tanya ku
"Udah dil, oia skali lagi maskasih ya udah bantuin aku. Kalo ga ada kamu ga tau deh nasib motor aku !!" jawab Risa.
"Iya, sama2 sesama manusia kan harus saling menolong..hehe" jawabku sambil senyum2.
"Ngapain kamu senyum2 sendiri dil?" cletuk Anto mengagetkan ku.
"Ah, kepo nih anto..haha" ledekku pada anto.
"hayoo, cewe yang tadi kamu tolongin ya itu dil?" tanya Anto
"Iya to, hehe" jawab ku.
" ah, udah deh kalo masalah cewe fadil juara nya." kata Anto.
" bisa aja kamu to."

Aku dan Risa semakin hari semakin deket, dari mulai chating via BBM sekarng sudah mulai telpon2.n. bahkan aku dan Risa sudah berpacaran. Minggu depan aku dan risa akan ketemuan, ini akan menjadi kencan pertamaku sama Risa setelah menyandang aku cowo nya Risa..ehehe

Minggu tgl 12 April 2015,  aku dan risa berencana pergi ke monas untuk jalan dan makan bareng. Hari itu tepat pukul 09.00 wib, aku sampe di rumah nya risa untuk menjemput nya dan brangkat ke monas.
"Assalamualaikum" sambil ku ketuk pintu rumah.
"Walikunsalam" jawab seorang ibu2 dari dalam rumah.
Pintu di buka dan ternyata itu ibu nya risa.

"Siang tante!" kataku menyapa ibu nya risa.
"Siang?" jawab ibu risa dengan sedikit bingung.
"Mau ke siapa nak?" sambung ibu risa
"Emh, risa nya ada tante? saya fadil temen nya risa!!" kataku sambil mencium tangan ibu risa.
"Owh ada tuh, lagi di kamar.. Yu masuk dulu aja!" tawar ibu risa.
"Iya, tante makasih!" jawabku.


5 menit aku nunggu di ruang tamu, lalu Risa datang menghampiri ku dengan cantik sekali.
"kamu, cantik sekali hari ini Ris?" tanyaku
"ah kamu bias aja.."
" yu berangkat sekarang" sambung Risa.
"yuks"


Kami berangkat dan  berpamitan sama ibu Risa, tepat pukul 12.00 wib kami tiba di parkiran Monas. Pertama yang kami lakukan mencari sebuah masjid untuk solat. Selesai solat kami mulai berjalan2 di sekitaran monas, hingga tak terasa waktu sudah mulai sore dan waktunya untuk pulang.
Aku mengantar Risa pulang, sesampai nya dirumah Risa aku ucapkan pelan di telinga Risa "I LOVE YOU". Risa hanya tertunduk tersipu malu.


4 tahun aku dan Risa berpacaran. Tepat nya bulan ke di tahun ke 3 aku merasakan peruahan pada diri Risa, perhatian nya, sikap nya, dll kini berbeda dari yang biasa nya. Aku sempat bertanya pada Risa, "kamu, kenapa? aku merasakan kamu menjadi orang asing bagiku.?" Tanya ku
"Aku engga apa-apa? mungkin itu perasaan kamu aja kali!" jawab Risa
"Okey, iya mungkin memang persaan ku saja" gumam ku dalam hati.


Aku tidak tinggal diam begitu aja, aku selidiki kenapa Risa jadi berubah. Setiap aku meminjam HP nya dia selalu menolak untuk meminjamkan HP nya kepada ku dengan berbagai alasan, batrai nya lowbat lah, kuotanya abis lah,blaa...blaa...blaa.. Aku semakin ciruga ada yang Risa sembunyikan, kecurigaan ku tertuju bahwa ada cowo lain yang sedang dekat dengan Risa saat ini. Tapi aku blom ada bukti untuk mengungkapkan kecurigaan itu,  semakin hari sikap Risa sama aku semakin berubah. Aku sempat bercerita tentang masalah ku ini sama Anto. Aku cerita tentang masalah ku dan Risa sama Anto, Anto hanya senyum2 saja ketika mendengarkan curhaan ku. Tapi, ada satu yang dia katakana saat itu Anto bilang "Udah, mungkin dia sudah mulai bosan pacaran sama kamu dil, kamu juga mending cari lagi aja cewe yang membuatmu nyaman", "Jleb... gua ngerasa aneh ko dia malah bilang begitu seakan-akan dia nyuruh aku mutusin Risa." gumamku dalam hati, "ah, jangan dulu berfikir negative deh" lanjutku berkata dalam hati.
"Ah, masa sih Risa udah bosan pacran sama aku to?" kataku.
"Ya, mungkin saja" jawab Anto.
"Ya udah lah to, aku balik dulu. Thanks ya udah mau denger curhatan aku."
"Oke bro" jawab anto.


Keesokan hari nya aku pergi sama Risa ke sebuah Mall, dan disana aku ketemu sama Anto yang kebetulan juga sedang jalan bersama cewe nya di Mall tersebut. Aku,Risa,Anto dan cewe nya anto makan bareng di sebuah foodcort di Mall tersebut. Entah apa memang perasaanku atau memang benar, aku melihat anto dan risa seperti mereka sudah dekat sekali. Dari cara mereka menatap, dari cara mereka bercanda, bahkan dari cara mereka ngobrol. Tapi, aku selalu berfikir positif terhadap mereka, selelai kita makan, kita berpisah di pintu utama Mall, aku dan Risa pergi ke parkiran motor dan Anto bersama cewe nya pergi ke parkiran mobil. Selama perjalanan pulang aku menanyakan kecurigaanku terntang kedekatan Risa dan Anto.


"Ris, aku liat kamu akrab banget sama Anto?"
"Ah, masa perasaan biasa aja ko."
"Hatiku merasakan ada yang kamu sembunyikan,Risa"
"Oh, kamu udah engga percaya lagi sama aku.? oke, berhenti sekarng aku mau turun."
"berhenti, ini kan masih jauh dari rumah kamu."
"Pokonya berhenti, kalo engga aku loncat ya"
"Iya, oke.. aku berhenti sekarang."


"kamu tega ya turunin aku di pinggir jalan gini, kamu mau aku jalan kaki ke rumah..oke fine, kita putus."
"lho...lho... ko jadi putus sih."
"pokonya kita putus" Risa lau pergi  meninggal kan ku.


Keesokan hari nya aku pergi kerumah Risa untuk minta penjelasan masalah ucapan nya semalam, Aku bergegas menuju rumah Risa dengan muka kurang tidur karna semalaman aku tidak tidur. Sesampainya di rumah Risa, aku melihat sebuah mobil Honda Jazz berwarna mersah terparkir di depan rumah Risa, "Kayanya aku kenal ini mobil" berbicara ku dalam hati.


aku mulai curiga, "kaya nya ini mobil Anto deh, jangan-jangan kecurigaan ku selama ini benar lagi Risa dan Anto ada hubungan." Aku langsung masuk ke rumah Risa, "Teng,,,tong.. teng..tong.." bel ku bunyikan. Suara pintu di buka terdengar ternyata itu pembantunya Risa "eh, ada den Fadil" kata pepmbantu Risa. "Risa nya ada bi?" tanyaku. "Non, Risa nya..anu...anu...emmmhhh" Si pembantu sedikit bingung. "Siapa bi?" Cletuk Risa dan Anto keluar dari kamar. Aku terdiam melihat mereka keluar dari kamar dan Risa pun hanya bisa melihatku dengan tatapan kosong.

"Fadil..?"Risa memanggil ku.
"Maap, ini ga seperti yang kamu kira dil." sambung Risa.
"Iya dil, ini ga seperti yang kamu lihat." Anto juga ikut menjelaskan.
"Kalian, ternyata selama ini kecurigaan ku benar, kalian ternyata ada main di belakang ku, kalian sungguh tega. Aku kesini sebenenya ingin meminta penjelasan kenapa kamu putusin aku begitu saja, sekarng aku tau alesan nya kenapa kamu putusin aku." kataku dengan nada kesal.

Aku pergi meninggalkan rumah Risa dengan sejuta kekecewaan dalam hati. Ternyata cinta yang kita jaga bertahun-tahun hilang dengan satu kejadian. Inilah patah hati terhebat ku, ketika aku mulai serius dengan hubungan ini, ketika aku lagi sayang-sayang nya, ketika aku sedang merancang masa depan untuk dirinya, dan ketika aku memutuskan untuk hidup bersama dirinya. Dia malah selingkuh dengan teman sendiri,pergi meninggalkan ku dan semua kenangan-kenangan yang sudah dialami, lalu memilihnya, cinta yang baru saja dia kenal.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar